Rabu, 01 Desember 2010

"Malaysia Kalah Bukan Karena Teror Penonton"

"Malaysia Kalah Bukan Karena Teror Penonton"

Kamis, 2 Desember 2010 - 01:42 wib
text TEXT SIZE :
Share
Achmad Firdaus - Okezone
Foto: Pelatih Timnas Malaysia Rajagobal R Krishnhnasamy saat memberikan keterangan pers/Heru Haryono (okezone)

JAKARTA - Timnas Malaysia mendapat tekanan luar biasa dari publik Indonesia saat tampil di laga perdana babak penyisihan Grup A, AFF Suzuki Cup 2010, Rabu, malam tadi. Alhasil, skuad Harimau Malaya pun harus bertekuk lutut atas Indonesia dengan skor telak 1-5.

Ya, tekanan berat memang langsung didapat para pemain Malaysia saat memasuki Stadion. Saat lagu kebangsaan mereka didengungkan, sekira 30 ribu pendukung Indonesia kompak meneriakkan cemoohan yang terus bertahan hingga laga usai. Tak hanya pemain, sejumlah fans Malaysia yang hadir di stadion juga tak luput dari cemoohan.

Sejumlah fans Malaysia yang diperkirakan sekira puluhan orang, yang duduk di sektor 22 Stadion ini bahkan harus dievakuasi oleh aparat keamanan melalui ruang ganti pemain, menyusul ketegangannya dengan para suporter Indonesia.

Tekanan inilah yang kabarnya membuat permainan Malaysia tidak berkembang, hingga akhirnya harus menerima kekalahan telak 5-1, meski sebelumnya sempat mencuri gol lebih dulu.

Menanggapi anggapan tersebut, pelatih Malaysia Rajagobal R Krishnasamy, menegaskan bila kekalahan yang dialami timnya kali ini bukan karena faktor tekanan dari penonton. Rajagobal lebih menjelaskan bila kekalahan telak timnya tersebut terjadi karena para pemainnya banyak melakukan kesalahan dan terlalu memberikan ruang kepada para pemain Indonesia.

“Kecewa, sudah pasti. Kami main bagus di 17 menit pertama. Sayang setelah mencetak gol pertama, kami kerap melakukan kesalahan sehingga Indonesia bisa mencetak gol balasan,” ujarnya dalam konferensi pers usai pertandingan.

“Pertahanan kami tidak bermain dengan baik. Mereka kurang kuat dalam melakukan pressing. Kami juga banyak melakukan kesalahan setelah tertinggal dua gol. Hasil 1-5 benar-benar di luar dugaan,” tambahnya.

“Soal tekanan yang diberikan fans tuan rumah, itu tidak berpengaruh. Kami kalah bukan karena tertekan, melainkan para pemain memang tidak bermain baik dan banyak melakukan kesalahan,” tandasnya.

Dengan kekalahan ini, Malaysia harus rela menjadi juru kunci karena belum mendapatkan poin. Situasi makin sulit karena di pertandingan kedua, Sabtu nanti, skuad Harimau Malaya bakal menghadapi lawan berat lainnya di Grup A, yakni Thailand. Jika kembali gagal memetik angka penuh, besar kemungkinan Malaysia bakal angkat koper lebih cepat.

Tak ingin hal itu terjadi, Rajagobal pun meminta anak asuhnya untuk melupakan kekalahan telak dari Indonesia dan fokus melawan Thailand. Raja berharap anak asuhnya menjadikan kekalahan ini sebagai momentum untuk segera bangkit dan menaklukkan Thailand, meski di atas kertas, skuad besutan Bryan Robson memiliki kans lebih besar untuk menundukkan Malaysia.

“Kini, kami akan fokus menghadapi Thailand. Apalagi, penampilan mereka juga sedang tidak terlalu bagus, jika melngacu pada hasil imbang melawan Laos,” tandasnya optimistis timnya masih punya kans cukup besar untuk lolos ke babak empat besar. (acf)

Bagi Anda pengguna ponsel, nikmati berita terikini lewat http://m.okezone.com
Dapatkan okezone launcher untuk BlackBerry http://bb.okezone.com
Share

Tidak ada komentar:

Posting Komentar